Seorang Cucu Asal Sumenep Hantam Nenek Hingga Tewas

Perihal.id, Sumenep – Seorang nenek berinisial S (80) asal Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, tewas setelah dihantam menggunakan besi oleh cucunya sendiri M (29), Senin (4/8/2025) pagi.

Kapolres Sumenep melalui Kasie Humas AKP. Widiarti menjelaskan peristiwa tragis terjadi sekitar pukul 07.55 wib, Seorang nenek berinisial S (80) tahun meninggal dunia setelah diduga diserang cucunya sendiri, M (29) tahun, yang diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

Menurut keterangan pelapor F (41), saat kejadian dirinya baru saja keluar dari kamar mandi dan mendapati M hendak masuk ke dalam rumah dengan kondisi tangan penuh darah.

“Diketahui tangan pelaku penuh darah dan terdapat luka sayat pada pergelangan lengan kiri serta bercak darah yang membasahi baju bagian kirinya,” jelasnya.

Pihaknya menceritakan, awalnya sang nenek S sempat menegur cucunya terkait kondisi cucunya yang mengalami gangguan kejiwaan. Namun, pelaku diduga tidak terima dengan teguran tersebut justru mengejar korban dan mengambil sebatang besi milik tukang bangunan yang sedang bekerja di sebelah timur rumah.

“Tanpa ragu, pelaku menghantamkan besi tersebut ke arah kepala korban dari belakang. Korban roboh seketika dengan luka parah di bagian kepala. Darah mengucur deras hingga korban diduga meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP),” tuturnya.

Warga yang mengetahui peristiwa tersebut segera menghubungi pihak kepolisian. Petugas dari Polsek Lenteng yang datang ke lokasi langsung mengamankan pelaku serta melakukan olah TKP. Dari pemeriksaan awal, ditemukan luka sayat di pergelangan tangan kiri dan ulu hati pelaku.

Menurut pihak keluarga, pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan sebelumnya sudah mendapatkan surat rekomendasi pemeriksaan kejiwaan dari RSUD setempat.

Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait kasus ini, termasuk memverifikasi kondisi kejiwaan pelaku dan motif di balik tindakan brutal tersebut.

Diketahui saat ini pelaku didampingi kepolisian sedang dilakukan tes kejiwaan di RSUD. dr. Moh Anwar Sumenep.(*)

Komentar